Ancaman Virus Malware Mencapai 1 Juta Perhari
17 April 2015
Ancaman Virus Malware Mencapai 1 Juta Perhari - Laporan baru dari tim keamanan Internet di Symantec (SYMC, Tech 30) dan Verizon (VZ, Tech 30) memberikan gambaran yang begitu sulitnya menjadi pengguna komputer untuk tetap online dalam keadaan
yang aman.
yang aman.
Tahun lalu banyak sekali terjadi serangan dunia online atau disebut high-profile cybercrime seperti dari Heartbleed bug untuk serangan corporate attack dan sony's embarrassing hack.
Dari hasil analisis tahun 2014 Symantec mengungkapkan bahwa, para hacker dan pencuri dapat bekerja lebih cepat daripada perusahaan mempertahankan diri, dan melancarkan serangan jauh lebih berbahaya dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Lebih dari 317 juta keping malware jenis baru atau virus berbahaya bagi komputer dan perangkat lunak lainnya telah diciptakan pada tahun lalu. Itu berarti akan ada 1 juta ancaman baru yang akan dirilis setiap hari oleh para hacker atau pencuri.
Para pencuri atau hacker ini biasanya mengandalkan dari bug perangkat atau komputer, yang dimana bug perangkat tersebut terlalu lama untuk diperbaiki oleh perusahaan begitu menurut Verizen.
Hampir 90% dalam setiap kasus, para hacker ini mengandalkan bug komputer yang telah ada sejak tahun 2002. Cara lain yang paling populer yang dilakukan para hacker adalah dengan mencari sisi kelemahan para IT dalam mengelola PC atau perangkat secara jarak jauh.
Menurut Symantec serangan akan terus bertumbuh. Lima dari enam perusahaan terkemuka telah menjadi sasaran penjahat cyber, bahkan kenaikannya telah mencapai 40% dibanding dengan tahun lalu. Perusahaan industri pertambangan adalah sektor yang paling ditargetkan.
Samir Kapuria, seorang eksekutif Symantec, ingat akan satu kasus dimana hacker telah menyusup ke jaringan komputer perusahaan energi dan mencuri draft laporan. Dimana laporan itu berisikan penemuan rahasia yang berpotensi sangat menguntungkan.
Hacker mencoba menjual informasi tersebut dipasar gelap untuk para pedagang saham, kara Kapuria. Tapi aksi tersebut bisa digagalkan ketika perusahaan energi mencoba beroperasi dengan membentuk tim penyamaran, sehingga aksi penjualan informasi tersebut bisa di ketahui oleh pihak perusahaan.
Ketika hacker telah melepaskan gelombang email spam atau malware-laced, hanya membutuhkan waktu 82 detik bagi para hacker untuk membobol masuk kedalam dan mencuri data penting perusahaan seperti bank atau studio film, mereka juga menggunakan metode yang sama untuk menyerang perusahaan lain dalam sebuah industri. Tapi baru baru ini muncul beberapa kasus baru tentang bagaimana para hacker ini bekerja dan memeras korbannya :
1. Exortion Digital
Cyberthieves akan memeras korbannya dengan serangan ransomware, bahkan kasus ini melonjak mencapai 113% pada tahun lalu. Para hacker ini akan mencuri seperti file atau foto komputer korban dan kemudian menuntut uang tebusan, biasanya sekitar $300 sampai $500 untuk pertukaran kunci dekripsi file tersebut.
2. Serangan Ophisticated
Hacker akan menyembunyikan pembaruan perangkat lunak didalam virus malware dan menunggu pengguna untuk menginstal pembaruan, sehingga ketika pembaruan tersebut berlangsung maka para hacker ini akan mulai bekerja, karena perusahaan yang telah memperbaharui perangkatnya sudah teinfeksi oleh virus malware melalui software pembaruan tersebut
3. Media Sosial
Berbagai peniupuan pada platform media sosial juga meningkat. Para hacker ini melakukan tindakan kriminal di dunia maya dengan berbagi video atau cerita, penawaran-penawaran khusus, menawarkan kebijakan, mempermudah transaksi, meningkatkan target pasar, dan masih banyak lagi. Dan tidak tanggung mereka juga mencoba menyertakan link komentar dari berbagi pendapat mengenai hasil yang diperoleh oleh penawaran mereka, yang padahal link tersebut adalah bohong (samar).