Waw! Berkat Jam Digital Buatannya, Ahmed Mohamed Mendapatkan Hadiah dari Microsoft
20 September 2015
Widiyanti News - Tentu anda masih ingat dengan nama Ahmed Mohamed, bocah 14 tahun asal Amerika Serikat yang ditangkat gara-gara dituduh membawa bom rakitan ke sekolah, padahal bom yang disangka bom tersebut sebenarnya hanya sebuah jam digital hasil kreasinya sendiri. Karena hal ini ahmad mengalami berbagai tindakan rasisme dari pihak sekolah dan polisi yang menangkapnya saat itu.
Nama Ahmed Mohamed kini ini menjadi sebuah trend di situs pencarian Google dan sosmed, hal ini bermula dari jam digital yang pernah disangka bom tersebut oleh pihak sekolah dimana ia belajar sains. Hal ini bukan disebabkan karena jam digital yang dibuat olehnya, melainkan status agama yang disandangnya saat ini. Ahmed Mohamed adalah anak dari Mohamed Elhassan asal sudan yang kemudian bermigrasi ke Amerika Serikat.
Ahmed mandapatkan perlakuan ini karena dituduh teroris oleh sekolahnya MacArthur High School di Texas beberapa hari lalu. Ia diborgol dan dikawal oleh 5 polisi dan ditahan selama 3 hari serta menjalani introgasi. Yang lebih parahnya, pihak sekolah tidak mau menerima penjelasan apapun dari Ahmed dan kekeh untuk membawanya ke kantor polisi. Ahmed manjalani intrograsi dan ditahan tanpa ada pengacara bahkan orangtunya tidak diberitahu oleh pihak sekolah tersebut.
Tindakan diskriminatif ini pun akhirnya mendapatkan kecaman keras dari berbagai pihak di media sosial twitter dengan tager #IStanWithAhmed dan #EngineersForAhmed. Kejadian yang memprihatinkan ini menyentuh hati banyak kalangan. Dan kini bocah 14 tahun ini sudah dibebaskan, karena tak ada tuduhan yang dikenakannya.
Kejadian pahit ini, ternyata bukan hanya sebagai pengalaman dan pelajaran saja bagi Ahmed, justru berkat kejadian ini Ahmed mendapatkan banyak pujian dari perusahaan tekhnologi dan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama ke Gedung Putih. Bahkan CEO Facebook Mark Zuckerberg pun mengundang Ahmed untuk memperlihatkan jam kreasinya. Google sendiri pun mengundang Ahmed untuk datang dan akan memamerkan jam buatannya dalam pameran sains yang mereka adakan. Perusahaan tekhnologi lain pun turut memberikan apresiasi kepadanya, seperti Cloud Box melalui Aaron Levie, Twitter dan juga Microsoft.
Seperti dilansir dari Microsoft-news (19/09/2015), CEO Microsoft mengiriminya hadiah puluhan gadget terbaru dan canggih, seperti Surface Pro 3, Microsoft Band dan masih banyak lagi gadget terbaru yang tentunya berkat hadiah bisa membuat senyum lebar diwajah Ahmed.
Ini merupakan bentuk perwujudan dukungan perusahaan Microsoft kepada anak yang cerdas seperti Ahmed, langkah ini harusnya menjadi contoh perusahaan lain, bukan malah mengecamnya dan menganggapnya teroris!