Upah Karyawan Meningkat, Samsung Ingin Mengganti Tenaga Manusia Dengan Robot
21 October 2015
Widiyanti News - Samsung telah menerima investasi multi-juta dollar dari pemerintah Korea Selatan untuk mengembangkan robot pabrik agar mampu menggantikan tenaga karyawannya yang saat ini di didominasi warga China. Hal ini terkait kenaikan upah kerja para karyawan China yang bekerja diperusahaan Korea dan untuk beralih menuju robotika dalam hal perakitan dan kebutuhan produksi lainnya.
Dilansir dari Sammobile (20/10/2015), Investasi yang diberikan tidaklah sedikit, sebab Samsung telah menerima setidaknya sekitar 16.75 milliar won yang setara dengan $ 14.8 USD. Samsung bertugas memproduksi robot-robot tersebut, karena untuk biaya impor dari luar negeri sangatlah mahal. Sehingga pemerintah Korea Selatan memilih Samsung untuk memproduksinya.
Beluma ada kepastian kapan Samsung akan menyelesaikan produksi robot-robot ini, tetap Kementrian Perdagangan, Industri dan Energi Korea mengharapkan pekerjaan ini bisa terselesaikan hingga akhir tahun 2008 nanti.
"Setelah robot terjangkau sudah mencapai pasar dan lebih banyak digunakan, kita dapat menciptakan 'pabrik pintar' dan membawa inovasi yang jauh lebih baik untuk sektor manufaktur" pernyataan Kementrian Perdagangan dan Industri Korea pada awak media.
Keputusan untuk mengganti tenaga kerja China menjadi robot datang dalam konteks meningkatnya upah di China, tetapi ini juga merupakan upaya yang ditempuh Korea Selatan untuk menjadi memperluas robotika di seluruh market dunia.
Bisnis global robotika ini bernilai $ 10.7 miliar, tahun lalu China memimpin pasar ini menduduki peringkat teratas dan Jepang mampu menduduki posisi kedua, sedangkan Amerika Serikat dan Korea Selatan berebut untuk bisa menduduki posisi ketiga.
Saat ini, penggunaan robot pada manufaktur mencapai sekitar 10 persen diseluruh dunia dan angka ini dipastikan akan meningkat hingga 20 persen dalam sepuluh tahun kedepan.