Alat Sensor Ini Mampu Mendeteksi Keberadaan Bakteri Didalam Air
12 October 2015
Air berperan penting bagi kehidupan makhluk hidup. Tidak hanya manusia saja yang membutuhkan air, tumbuhan dan juga lingkungan membutuhkan kelangsungan hidupnya termasuk juga hewan. Air yang baik untuk dikonsumsi adalah air yang didalamnya tidak mengandung bakteri yang tentunya dapat merusak kesehatan tubuh kita, sehingga kita perlu mengetahui apakah air yang kita konsumsi tidak terkontaminasi oleh bakteri.
Saat ini, sekelompok mahasiswa dari Technical University of Denmark, telah berhasil menciptakan sebuah sensor yang diklaim mampu mendeteksi keberadaan bakteri secara langsung didalam air.
Saat ini, sekelompok mahasiswa dari Technical University of Denmark, telah berhasil menciptakan sebuah sensor yang diklaim mampu mendeteksi keberadaan bakteri secara langsung didalam air.
Dilansir dari Gizmag (9/10/2015), alat sensor pendeteksi air yang terkontaminasi bakteri ini dikembangkan melalui perusahaan spin-of SBT Aqua. Sensor ini menggunakan teknik yang dikenal sebagai impedensi aliran cytometry. Sensor ini akan mendeteksi bakteri melalui saluran mikofluida. Didalam saluran tersebut terdapat serangkaian elektroda, yang bertugas sebagai pengirim sinyal multi tegangan yang diterapkan. Bakteri dan partikel lainnya akan mengalir melalui elektroda tersebut. Mereka akan menyebabkan perubahan impedansi sehingga dapat terdeteksi oleh sensor.
Karena perubahan impedansi yang disebabkan oleh bakteri berbeda dibandingkan dengan partikel yang ditularkan melalui air lainnya. Hal ini untuk membedakan antara keduanya, serta untuk mendapatkan pembacaan real-time yang akurat dari konsentrasi mereka dalam sebuah sample.
Bahkan, karena perubahan yang bervariasi antara jenis bakteri, SBT mengklaim tekhnologi secara bersamaan dapat mendeteksi semua jenis bakteri yang ada didalam air.
Bahkan, karena perubahan yang bervariasi antara jenis bakteri, SBT mengklaim tekhnologi secara bersamaan dapat mendeteksi semua jenis bakteri yang ada didalam air.
